Berita Buruk / Mengejutkan :
Pepsi dan Coca Cola mengandung ekstrak babi.
Kebanyakan orang2 tidak mengkonsumsi Pepsi dan Coca-Cola karena kandungan unsur kimia didalamnya yang sangat membahayakan tubuh seperti excessive carbonates, dll.
Namun, sekarang, tidak ada alasan yang lebih berbahaya lagi selain informasi berikut. Para ilmuwan dan peneliti di bidang kesehatan menyatakan bahwa mengkonsumsi Pepsi & Cola dapat mengakibatkan kanker dikarenakan bahan dasar pembuatannya berasal dari daging babi.
Babi adalah satu-satunya binatang yang mengkonsumsi sampah, kotoran hewan, dan urine. Pola makan babi ini menghasilkan tumbuhnya bakteri dan kuman yang sangat mematikan.
Berdasarkan laporan yang ditulis dalam Jordanian magazine, Rektor Delhi University Science and Technology , Dr. Mangoshada, secara ilmiah telah membuktikan bahwa bahan dasar pembuatan Pepsi dan Cola mengandung ekstrak yang berasal dari isi perut babi yang dapat mengakibatkan kanker dan penyakit mematikan lainnya.
Indian university menyelenggarakan uji terhadap dampak pengkonsumsian Pepsi dan Coca Cola. Hasil uji ini membuktikan bahwa pengkonsumsian Pepsi dan Coca memicu pada peningkatan kecepatan denyut jantung dan tekanan darah rendah.
Dan juga, pengkonsumsian 6 botol Pepsi atau Cola sekaligus dapat mengakibatkan kematian. Pepsi dan Coca Cola mengandung unsur2 kimia seperti: carbonic and phosphoric acids, citric acid yang dapat merusak gigi dan mengakibatkan kerapuhan pada tulang. Jika tulang (tulang disini adalah tulang yang berasal dari kerangka2 mayat yang telah dikuburkan selama 30 tahun) diletakkan dalam segelas Pepsi, maka tulang tersebut akan lumer selama 1 minggu.
Penelitian ini menetapkan bahwa calsium dapat larut dalam Pepsi dan Pepsi juga dapat melemahkan kandung kemih, ginjal, dan 'membunuh' pankreas dimana hal ini dapat mengakibatkan penyakit diabetes dan infeksi.
Penggemar Pepsi atau Coca-Cola, anda tidak perlu cemas karna masih banyak minuman-minuman lain di bumi ini, dan kita juga punya banyak alternatif minuman kesehatan seperti: jus buah, air kelapa, berbagai macam susu, dll, dan minuman2 ini juga sangat mudah didapatkan, bahkan di toko2 kecil skalipun.
Ahlan wa Sahlan...

Rabu, 20 Mei 2009
Help...
Assalamu’alaikum…
Alhamdulillah akhirnya posting lagi juga.
Langsung aja ke titik permasalahan. Jaman sekarang kan, kebanyakan orang disibukkan dengan masing-masing pekerjaannya. Yang di desa ya sibuk dengan mata pencaharian masing-masing, begitu juga yang di kota sibuk dengan pekerjaan2nya. Tapi, terdapat perbedaan yang lumayan kontras antara orang desa dan orang kota tersebut. Orang desa biasanya senang dengan kebersamaan, dan mempunyai sifat kekeluargaan yang erat. Sedangkan orang2 kota, mungkin hanya ada hubungan dekat dengan keluarganya dan tetangga2 terdekat saja.
Mmm, disini saya akan bahas masalah “TAHLILAN”, yang masih terbiasa berjalan rutin di sebuah desa,ataupun di sebuah perkumpulan “TRAH” sebuah keluarga besar dari Nenek buyut hingga cucu-cicit yang biasa dirutinkan setiap 35 hari sekali oleh orang-orang desa, khususnya adat jawa. Dan mungkin ada juga yang memebiasakan membaca tahlilan tersebut ketika ada salah seorang yang meninggal. Nah, menurut temen2, apa yang temen2 lakukan jika seandainya keluarga besar atau adat di desa tempat temen2 tinggal masih ada kebiasaan tahlilah itu. Sedangkan kita tau, bahwa tahlilan itu hukumnya BID’AH. Tapi jika dipikir-pikir, dengan cara apa lagi orang desa/orang jawa dzikir mengingat Allah jika tidak dengan cara tahlilan itu. Tolong bantuannya ya…
Trims.
Wassalamu’alaikum.
Alhamdulillah akhirnya posting lagi juga.
Langsung aja ke titik permasalahan. Jaman sekarang kan, kebanyakan orang disibukkan dengan masing-masing pekerjaannya. Yang di desa ya sibuk dengan mata pencaharian masing-masing, begitu juga yang di kota sibuk dengan pekerjaan2nya. Tapi, terdapat perbedaan yang lumayan kontras antara orang desa dan orang kota tersebut. Orang desa biasanya senang dengan kebersamaan, dan mempunyai sifat kekeluargaan yang erat. Sedangkan orang2 kota, mungkin hanya ada hubungan dekat dengan keluarganya dan tetangga2 terdekat saja.
Mmm, disini saya akan bahas masalah “TAHLILAN”, yang masih terbiasa berjalan rutin di sebuah desa,ataupun di sebuah perkumpulan “TRAH” sebuah keluarga besar dari Nenek buyut hingga cucu-cicit yang biasa dirutinkan setiap 35 hari sekali oleh orang-orang desa, khususnya adat jawa. Dan mungkin ada juga yang memebiasakan membaca tahlilan tersebut ketika ada salah seorang yang meninggal. Nah, menurut temen2, apa yang temen2 lakukan jika seandainya keluarga besar atau adat di desa tempat temen2 tinggal masih ada kebiasaan tahlilah itu. Sedangkan kita tau, bahwa tahlilan itu hukumnya BID’AH. Tapi jika dipikir-pikir, dengan cara apa lagi orang desa/orang jawa dzikir mengingat Allah jika tidak dengan cara tahlilan itu. Tolong bantuannya ya…
Trims.
Wassalamu’alaikum.
Sabtu, 16 Mei 2009
Hellow. .
Askum smuanya. . Alhamdulillah smuanya baek2 ja kan?.:-) stelah skian lama gak blogging, ni aku ada beberapa permasalahan yang mungkin tmen2 bisa bantu. InsyaALLAH di posting brikutnya ku tulis permasalahannya.. Thanks sblumnya. Waskum.
Sabtu, 04 April 2009
Salam
Minggu, 08 Maret 2009
Ni lho blog ku...
Assalamu'alaikum wr wb... Q binun deh ma blog. Berkali-kali q coba bikin, eee, baru klakon ni So, lum ada apa"nya... Maklumun ye... Tangkyu. Wass wr wb.
Langganan:
Postingan (Atom)